Kamis, 18 Maret 2010

Filum Porifera


1. Ciri Umum
a. Pengertian
Porifera adalah hewan yang mengandung pori ("pore-bearing"), yaitu lubang-lubang halus yang terdapat pada sekujur tubuhnya. Adalah hewan perairan (terutama di laut) dengan keanekaragaman ukuran, bentuk dan warna yang sangat besar.

b. Struktur Tubuh
Tubuhnya bukan berupa jaringan, hanya lapisan sel-sel khusus dengan bentuk seperti
kantung tak simetris. Sel-sel epidermis melapisi permukaan luar, sedang permukaan
dalam dilapisi oleh sel leher (Collar cells). Denyutan sel-sel leher ini menghasilkan
gerakan air yang mengalir melalui pori-pori menuju bagian tengha rongga dan keluar
melalui osculum pada bagian atas tubuh. Diantara dua lapisan itu terdapat sel-sel
amoebosit serta struktur pengeras yang diberi nama spikula.

Porifera memiliki tiga jenis kerangka tubuh yaitu;
1) Asconoid - berbentuk seperti tabung sederhana berlubang-lubang. Bagian dalam yang
terbuka dari tabung dinamakan spongocoel; mengandung sel-sel leher. Hanya ada
satu lubang keluar yaitu osculum.
2) Syconoid – memiliki tubuh tabung dengan satu osculum. Dinding tubuh synconoid
lebih tebal dan pori-porinya menjadi lebih panjang membentuk kanal sederhana.
Kanal-kanal ini dilapisi sel-sel leher, flagel-flagel sel leher ini yang menggerakkan air
dari luar tubuh masuk ke spongocoel dan keluar melalui osculum.
3) Leuconoid – Porifera ini terbentuk dari massa jaringan yang ditembusi oleh banyak
kanal. Kanal-kanal ini mengarah pada sejumlah ruang-ruang yang dilapisi sel-sel
berflagel. Air masuk melalui kanal menuju ruang-ruang ini lalu menuju bagian tengah
dan keluar lewat osculum.
c. Perkembang biakan
Porifera berkembang biak baik secara aseksual dengan cara bertunas dan fragmentasi
mapun secara seksual dengan menghasilkan zigot. Zigot in kemudian akan berkembang
menjadi larva bersilia yang mampu bergerak.

2. Klasifikasi
Klasifikasi porifera disokong dengan bukti-bukti molecular modern berdasarkan komposisi
kimiawi spikulanya menjadi 3 kelompok yaitu;
a. Calcarea – rangka terbuat dari kalsium karbonat,
Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal. Tipe saluran airnya bermacam-
macam. Hidup soliter atau berkoloni.
Contoh; Leucosolenia sp., Scypha sp., Cerantia sp., dan Sycon gelatinosum.


b. Hexactinellida – rangka terbuat dari Silikon dioksida
Kelas ini sering disebut sponge gelas atau porifera kaca (Hyalospongiae), karena
bentuknya yang seperti tabung atau gelas piala.
Contoh; Hyalonema sp., Pheronema sp., dan Euplectella subarea
c. Demospongia – rangka terbuat dari serabut spons.
Kelas ini memiliki tubuh tanpa skeleton. Merupakan kelas dari Porifera yang memiliki
jumlah anggota terbesar. Sebagian besar berwarna cerah, karena mengandung banyak
pigmen granula dibagian sel amoebositnya.
Contoh; Suberit sp., Cliona sp., Microciona sp., Spongilla lacustris,

3. Peranan
a. Banyak spesies mengandung zat-zat beracun, mungkin untuk mencegah predator.
Digunakan hewan laut tertentu dengan menempatkan spons dewasa spons pada tubuh
mereka untuk mencegah predator.
b. Beberapa bahan kimia ini telah ditemukan memiliki efek farmasi bermanfaat bagi
manusia, termasuk senyawa untuk obat pernapasan, kardiovaskular, gastrointestinal,
anti inflamasi, antitumor, dan antibiotik.
c. Porifera juga menyediakan rumah untuk sejumlah tanaman laut kecil, yang hidup di
dalam dan di sekitar sistem pori mereka.
d. Beberapa porifera menggali permukaan hewan karang dan moluska, kadang-kadang
menyebabkan degradasi yang signifikan pada hewan karang dan kematian dari moluska.